Tuesday, June 26, 2012

Gejala Lemah Jantung yang Harus Diwaspadai

Jantung adalah sekumpulan otot berukuran sebesar kepalan tangan. Fungsinya memompa darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel yang membutuhkan energi serta mengangkut limbah-limbah sel tubuh. Beberapa gangguan pada organ ini memiliki gejala yang serupa dan khas.

Lemah jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat berfungsi dengan normal atau kemampuannya menurun. Organ ini memiliki otot khusus yang sangat tergantung kemampuannya dari tekanan darah yang ada di tubuh. Jika tekanan darah tinggi, maka kerja otot akan semakin besar. Berbeda dengan otot tubuh yang lain, semakin besar otot jantung, kemampuannya untuk memompa darah justru semakin menurun.

Lemahnya kekuatan otot jantung sangat sulit diatasi. Hal ini dikarenakan karakteristiknya sangat berbeda dari otot tubuh lainnya. Yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan jantung agar cukup kuat memompa darah dengan obat-obatan.

Seperti dilansir Ucsfhealth.org, Selasa (26/6/2012), tanda-tanda khas dari lemah jantung antara lain:

1. Sesak napas
Ketika fungsi jantung mulai melemah, darah kembali masuk ke pembuluh darah yang memasok oksigen dari paru-paru ke jantung. Akibatnya, pernapasan menjadi terganggu. Biasanya gejalanya muncul sebagai sesak napas selama berolahraga atau melakukan kegiatan lainnya.

Jika kondisinya semakin memburuk, sesak napas bisa terjadi saat sedang istirahat atau tidur. Sesak napas yang dialami ini akan menyebabkan tubuh merasa lelah dan cemas.

2. Kelelahan
Pada saat jantung semakin melemah, jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan tubuh. Sebagai gantinya, darah dialihkan dari bagian tubuh yang kurang penting, misalnya lengan dan kaki, untuk memasok daerah yang lebih penting seperti jantung dan otak. Akibatnya penderita sering merasa lemah, terutama pada bagian lengan dan kaki dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas normal seperti berjalan, naik tangga atau membawa beban berat.

3. Batuk kronis

Penumpukan cairan di paru-paru dapat menyebabkan batuk yang sulit disembuhkan atau mengi. Terkadang sampai menghasilkan dahak atau lendir yang bercampur dengan darah.

4. Detak jantung cepat atau tidak teratur
Jantung dapat mempercepat denyutnya untuk mengimbangi ketidakmampuannya memompa darah ke seluruh tubuh. Penderita akan merasa jantungnya berdebar atau terkadang denyut jantungnya tidak teratur.

5. Nafsu makan berkurang
Pada saat hati dan sistem pencernaan sudah bekerja keras namun gagal menerima pasokan darah sehat, maka akibatnya muncul rasa mual atau kenyang padahal belum makan. Gangguan ini ditambah berbagai faktor lain dapat menyebabkan berat badan berkurang dengan cepat.

6. Gangguan berpikir
Kadar zat tertentu yang tidak normal dalam darah seperti natrium dan berkurangnya aliran darah ke otak bisa mengganggu daya ingat atau disorientasi. Akan tetapi penderita lemah jantung sendiri seringkali tidak menyadarinya.

7. Penumpukan cairan dan pembengkakan
Karena aliran darah ke ginjal terganggu, ginjal memproduksi hormon yang menyebabkan penyimpanan garam dan air. Akibatnya terjadi pembengkakan atau disebut juga dengan edema. Kondisi ini paling sering terjadi pada pergelangan tangan dan kaki.
»»  READMORE...

Monday, June 25, 2012

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor penyebab terbesar untuk penyakit jantung. Sebelum terlambat, lebih baik lakukan upaya pencegahan dengan menurunkan kadar kolesterol Anda.

Ada beberapa langkah untuk menurunkan kadar kolesterol, seperti dilansir dari lifescript Senin (25/6/2012) antara lain:

1. Konsumsi suplemen alami

Banyak dokter dan pasien mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi suplemen alami bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Suplemen herbal yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi untuk meningkatkan kesehatan jantung, yaitu ekstrak daun artichoke, beras merah, dan green tea.

Dalam sebuah penelitian di Universitas Redding, Inggris pada tahun 2008 terhadap 75 relawan, peneliti menemukan bahwa ekstrak daun artichoke dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 28 persen, setelah mengonsumsi 1.280 miligram ekstrak setiap hari selama 12 minggu.

Sementara beras merah telah digunakan selama lebih dari 1.000 tahun di Cina. Sebanyak 2,4 gram nasi merah per hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 29 persen dan trigliserida sebesar 37 persen sambil meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sebesar 20 persen.

Teh hijau juga efektif menurunkan kadar LDL kolesterol dan trigliserida, serta kolesterol meningkatkan HDL dengan minum 2-3 cangkir teh hijau setiap hari atau mengambil 100-750 mg ekstrak teh hijau setiap harinya.

2. Makan untuk jantung yang sehat


Jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, mengubah pola makan Anda dan pastikan itu termasuk banyak makanan yang menurunkan kolesterol. Perbanyaklah makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, unggas dan susu rendah lemak, rendah kalori, bebas lemak jenuh dan kolesterol.

Mengurangi makan daging juga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Berdasarkan sebuah studi pada tahun 1999, orang yang vegetarian cenderung memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih rendah daripada orang yang makan daging.

3. Penuhi kebutuhan serat

Makanan yang mengandung serat larut adalah gandum, buah plum dan kacang-kacangan atau mengonsumsi suplemen serat. Serat akan mengikat kolesterol dalam saluran usus dan mengeluarkannya dari tubuh Anda.

Cobalah untuk mendapatkan 25-30 gram serat setiap hari atau dengan makan 6-11 porsi buah dan sayuran setiap hari.

4. Batasi makan makanan yang mengandung phytochemical

Phytochemical atau yang disebut dengan pitosterol ditemukan dalam minyak jagung dan kedelai yang dapat memblokir penyerapan kolesterol. Meskipun makanan tersebut baik, tetapi jangan berlebihan mengkonsumsinya atau sekitar 1,3 gram sehari.

5. Perbanyak makan ikan


Lemak ikan seperti salmon mengandung asam lemak omega-3 yang menurunkan kadar trigliserida (lemak dalam darah) dan LDL, sementara itu juga dapat menaikkan tingkat HDL. Makanlah setidaknya 2 sampai 3,5 ons porsi ikan setiap minggunya.

6. Makan kacang


Makanlah segenggam kacang sehari atau sekitar 2 ons, karena terbukti signifikan menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

7. Minimalkan konsumsi makanan berlemak


Lemak jenuh ditemukan dalam susu penuh lemak, daging merah dan beberapa minyak seperti kelapa sawit dan kelapa. Sebagai gantinya pilihlah lemak yang sehat untuk jantung, seperti minyak zaitun.

8. Jaga berat badan Anda


Berat badan ekstra di perut meningkatkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda menderita hipertensi dan kadar gula darah tinggi. Kelebihan berat badan juga cenderung meningkatkan jumlah LDL dalam darah.

Seorang wanita sehat dengan kolesterol tinggi seringkali dapat menurunkan pembacaan kolesterol dengan kehilangan hanya 5-10 kilogram, kata Redberg, San Francisco ahli jantung.

9. Olahraga


Sebuah studi tahun 2009 di North Carolina University terhadap lebih dari 8.000 menemukan bahwa orang yang berolahraga ringan selama 30 menit dalam beberapa hari seminggu dapat menurunkan tingkat trigliserida dan meningkatkan HDL.

10. Atasi stres


Stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Pada tahun 2007, peneliti di Oregon State University menemukan bahwa peserta studi yang mampu mengatasi stresnya, memiliki tingkat HDL yang lebih tinggi.
»»  READMORE...

Sunday, June 24, 2012

Vitamin C Kurangi Risiko Asam Urat

Vitamin C kurangi resiko asam urat. Asam urat adalah sejenis artritis yang hanya menyerang kaum pria. Penyakit yang membuat persendian nyeri ini sebenarnya bisa dicegah dengan cukup mengonsumsi vitamin C.

Dalam laporan yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine mengindikasikan bahwa asupan vitamin C minimal 1500 miligram setiap hari akan menurunkan risiko terkena asam urat sampai dengan 45 persen jika dibandingkan dengan orang yang cuma mengasup vitamin C 250 mg setiap hari.

Sebenarnya asupan harian vitamin C yang disarankan adalah sekitar 500 mg, akan tetapi dosis sampai 2000 mg masih dianggap aman. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa tahan dengan vitamin C dosis tinggi karena bisa mengakibatkan iritasi pada lambung lambung.

Studi-studi sebelumnya menunjukkan hal yang saling berlawanan antara vitamin C dan kadar asam urat di dalam darah. Meskipun begitu beberapa dokter menyatakan belum jelas benar bagaimana vitamin C bisa mencegah asam urat.

Riset yang dilakukan Dr.Hyon K Choi dari University of British Columbia terhadap 46.994 pria yang diikuti antara tahun 1986 sampai 2006 mencoba mengungkap hal tersebut. Selama kurun waktu penelitian itu, 1.317 pria menderita asam urat.

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, ketika kadar vitamin C ditambah, risiko terkena asam urat turun. Untuk setiap 500 mg peningkatan dosis vitamin C harian, risiko asam urat turun sampai 17 persen.

Salah satu penyebab meningkatnya kadar asam urat adalah pola makan. Makanan tertentu, khususnya yang berlemak, banyak sekali mengandung purin, bahan kimia yang dalam darah berubah menjadi asam urat. Penyakit asam urat juga berhubungan dengan kondisi tertentu, misalnya penyakit ginjal. Banyak pula obat-obatan yang bisa membuat kadar asam urat meningkat.

Sumber vitamin C terbaik adalah sayuran dan buah-buahan. Buah yang tinggi kadar vitamin C-nya antara lain kiwi, jeruk, cabai, tomat, dan masih banyak lagi.
»»  READMORE...

Saturday, June 23, 2012

Tanda-tanda Orang Kekurangan Zat Besi

Anda sering merasa lemah dan lesu? mungkin itu disebabkan karena Anda mengalami kekurangan zat besi. Zat besi sangat penting bagi tubuh untuk mengangkut oksigen dan elektron yang digunakan untuk pembentukan energi.

Dibawah ini ada beberapa tanda kekurangan zat besi yang paling umum terjadi, seperti dilansir dari mindbodygreen, Jumat (22/6/2012) meliputi:

1. Kelelahan yang ekstrem


Setelah seharian melakukan aktivitas, orang yang mengalami kekurangan zat besi akan merasa kelelahan. Anda juga akan merasa bahwa tulang-tulang Anda begitu lemah untuk digerakkan dan seperti tidak bertenaga.

2. Sesak napas

Karena zat besi berfungsi untuk membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, penderita defisiensi zat besi akan merasa sesak napas karena kurangnya suplai oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh lainnya.

3. Sakit kepala


Kurangnya suplai oksigen di otak juga dapat menyebabkan sakit kepala yang sering.

4. Amenore

Amenore adalah suatu kondisi dimana periode menstruasi Anda tidak teratur atau tidak mendapatkan menstruasi hingga beberapa periode.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda perlu mengonsumsi suplemen zat besi. Anda juga perlu menambah asupan makanan yang mengandung zat besi secara alami.

Makanan yang kaya akan kandungan zat besi antara lain, seperti bayam, kacang kedelai, tahu, buncis atau kacang panjang. Rekomendasi umum asupan zat besi setiap harinya bagi wanita usia 18-50 tahun adalah sebanyak 18 mg.

Satu porsi sayur bayam hanya dapat memenuhi kebutuhan zat besi Anda sebanyak 6 mg. Oleh karena itu Anda perlu melengkapi pola makan 3 kali sehari Anda dengan konsumsi sayuran, selain itu Anda juga dapat mengambil suplemen zat besi.
»»  READMORE...

Friday, June 22, 2012

How to Prevent Brain Cancer

Brain cancer is a particularly deadly type of cancer, in which a growing tumor in the brain and begin raged. To prevent the disease from developing in your brain, you can do some preventative measures.

Although the main cause of brain cancer is unknown, but by leading a healthy lifestyle and avoid some risk factors can help prevent the risk of brain cancer.

Here are four things you can do to prevent the risk of brain cancer, as reported from onlymyhealth, Thursday (06/21/2012), among others:

1. Avoid the use of chemicals


Chemical and radiation exposure of the chemical potential to damage a person's brain, so you are advised to avoid the procedure for dealing with chemicals.

Chemicals that are familiar with your daily life are used in vinyl chloride plastics, formaldehyde is used as a preservative, and acrylontrile used in the textile industry.

Emission of radiation from nuclear reactors can also cause brain cancer. People whose job requires you to interact with chemical and nuclear, should be routinely tested against brain cancer doctor.

2. Eating anti-cancer

Garlic and foods that contain omega 3 fatty acids help in the prevention of brain cancer. Garlic contains anti-cancer substance that can help control the tendency kenker in the cells of your body.

Sources of omega 3 fatty acids include walnuts and flaxseed oil. It helps the body to increase immunity and ability to fight cancer.

3. Avoid cigarettes and alcohol

One of the main causes of all cancers are unhealthy habits such as smoking and alcohol consumption. This was stated by the University of Maryland Medical Center in the United States.

Cancer can spread to every part of the body, such as lung cancer can also spread to the brain and cause brain cancer. So, avoid smoking and drinking to stop the growth of brain cancer in your body.

4. The use of mobile phones

Many studies have shown that the frequency of prolonged use of cell phones can cause brain cancer. So, you are advised not to take a call over the phones for more than 15 minutes without headphones to reduce the risk of brain cancer.
»»  READMORE...